Kamis, April 23, 2009

Sukses Karena Bahagia ?

"Kebahagiaan ialah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan (surga)"
Ali bin Abu Thalib


"Kebanyakan orang hanya melakukan pekerjaannya dengan alasan penghasilannya yang tinggi. Tanpa pernah memikirkan apakah pekerjaan itu sesuai jiwa, pribadi, misi dan visi hidupnya. Mereka hanya berpikir kalau penghasilannya tinggi, mereka akan bahagia dan segalanya beres.
Ternyata tidak demikian, karena betapa pun besarnya penghasilan seseorang kalau pekerjaanya tidak selaras dengan misi dan visi hidupnya, maka pekerjaan itu tidak akan memberikan kebahagiaan, tapi justru menjadi sebuah perjuangan dan beban.
Saat kita berhasil meraih tujuan yang bukan datang dari hati, kita akan tetap merasa
kekurangan. Semakin kita sukses, hidup kita akan semakin kering dan kekurangan arti. Oleh karena sebenarnya kita mengejar kesuksesan untuk menghindari rasa sakit dari perasaan kurang yang menganga di hati kita."



Kutipan kalimat diatas berada diantara halaman-halaman buku Quantum Ikhlas, by Erbe Sentanu.
Membukanya lembar demi lembar, memahami maknanya kata demi kata, kira-kira begitulah cara saya membacanya. Hehehe...walaupun belum terbaca semua, namun ada sesuatu yang saya temukan yang teryata selama ini sesuatu itu saya cari-cari. Apa ya? Banyak deh,..



Do’a hatiku

Malam gelap menjadi pintu-pintu pembuka rahmat Ilahi
Pertemuan hambanya dengan yang maha kasih
Berkiblat, menengadah kedua belah tangan penuh harap
Kepada Dia...
Yang tak pernah lelap dan tidur, seperti waktu yang takkan berhenti tanpa seizinNya.
Adalah Dia maha pengucur segala karunia.
Ya Rabb...
Hadirkan di segumpal hati ini rasa bahagia
Bukan sekedar semu berteman fatamorgana
Karena kekal adalah milik-Mu
Seperti amal turun-temurun tak terputus
Begitulah menjadi insan yang selalu berguna
Ya Rabb…
Tiada daya tanpaMu, tiada hari tanpa Kau beri
Jadikan hati selalu untukMu
Atas segala niat, atas segala tindak dan tuntunlah langkah kepada yang bijak
Agar diri selalu berbuat, agar setiap amal menjadikan manfaat
Yang kan Kau jaga dan piara jiwa ini dari tipu muslihat
Agar tak lupa kepada lautan, dikala terbang membumbung ke awan
Agar tak lena akan dunia…
Ya Rabb…
Percikan embun kepada hati yang mengingatMu
Bimbinglah ikhlas, agar menemani setiap otak yang selalu bergejolak
Maha pemberi ketentraman hati…
Jadikan do’a - do’a yang terkabul dari hati yang tak lalai
Tuk selalu mengingatMu.


Puisiku malam itu, 23-04-2009

Tidak ada komentar: